Selasa, 06 Agustus 2013
Islam in America (Islam di Amerika)
Mayoritas rakyat Amerika Serikat beragama Kristen,
baik Protestan ataupun Katholik. Namun, menurut statistik pemeluk agama Kristen
sudah tidak peduli dan tidak menghiraukan lagi agama mereka. Bahan, di antara
mereka banyak yang mengaku tidak beragama. Agama yang kedua di Amerika Serikat
adalah Yahudi. Penganut agama Islam di Amerika Serikat saat ini diperkirakan
berjumlah lebih kurang empat sampai lima juta jiwa.
Masuknya
Islam ke Amerika Serikat
Islam
masuk ke Amerika Serikat diduga melalui saudagar – saudagar muslim yang
melintasi Lautan Atlantik dan mencapai pantai – pantai dunia baru. Di duga pula
Cristopher Colombus dalam menemukan benua Amerika dipandu oleh navigator –
navigator dan pembantu – pembantunya yang terdiri dari muslim Andalusia atau
Maroko yang disewa tenaganya. Perkiraan – perkiraan seperti ini masih diteliti
kebenarannya secara ilmiah, walaupun sudah tersiar secara luas.
Jika
asal – usul kehadiran Islam di Amerika masih merupakan spekulasi maka adanya pemukiman
tawanan muslim Amerika Utara pada abad ke-16 sampai dengan abad ke-18 merupakan
suatu kepastian. Jatuhnya Islam Andalusia ke tangan Eropa merupakan malapetaka
bagi jutaan umat Islam. Sebagian umat Islam yang menjadi tawanan orang – orang Spanyoll
merupakan kelompok pertama yang diangkut ke Amerika. Kemuungkinan lain, mereka
tidak sanggup menghadapi tekanan –
tekanan orang- orang Spannyol, kemudian mereka pergi ke daerah yang tidak
dikenal, yaitu Amerika. Hal ini tidak ada catatan yang resmi, tetapi yang pasti
pada abad ke-16 sampai abad ke-18 di Amerika Utara sudah ada pemukiman muslim
dari Afrika.
Pada
seperempat akhir abad ke-19 banyak orang Islam dari timur dekat dan bagian –
bagian lain dari dunia Islam mulai datang ke Amerika. Tujuan mereka sama dengan
imigran lain yaitu lari dari keadaan yang tidak mereka inginkan di negerinya
untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru. Di antara mereka
itu banyak yang berhasil memelihara identitasnya sebagai muslim, dan membentuk
masyarakat yang tersebar di beberapa kota di Amerika Serikat dan Kanada. Orang –
orang Islam bahkan ketika Imperium Usmaniah mulai surut, banyak juga yang
pindah ke Amerika untuk menemukan kehidupan baru. Demikian pula orang – orang Islam
Siria, Rusia Selatan, Kaukasia, Turki, dan beberapa negara yang dijajah
Inggris, Prancis, dan Italia banyak yang pindah ke Amerika.
Setelah
perang dunia II imigran muslim mulai datang ke Amerika dalam jumlah yang besar.
Tampilnya Amerika Serikat dengan menonjol di dunia politik, menarik perhatian
mahasiswa muslim dari berbagai negara. Mereka datang dan tinggal di Amerika
Serikat dalam jangka waktu yang lama dan bergaul dengan sesama mahasiswa dan masyarakat
setempat. Kesempatan belajar sambil bekerja menjadikan mereka dapat menjalankan
agamnya sehari – hari.
Perpecahan
dan peperangan yang terjadi di negara Islam, sepertu Syiria dan Mesir pada
tahun 1966, perang Arab dan Israel pada tahun 1967, mendorong imigrasi besar –
besaran dari negara – negara Islam. Pada tahun 1968 pemerintah Mesir
mengumumkan imigrasi secara legal sehingga ratusan ribu muslim profesional dari
tingkat menengah dan atas datang ke Amerika Serikat. Selain imigran dari negara
– negara yang penduduknya mayoritas umat muslim, terdapat juga imigran dari
negara – negara yang umat Islamnya merupakan minoritas seperti Kamboja, Sri
Langka dan negara lain di Asia dan Afrika. Di samping itu, terdapat pula
pemeluk – pemeluk Islam dari kalangan orang – orang Amerika itu sendiri yaitu
orang – orang kulit hitam yang pada awalnya didatangkan ke negeri itu secara
paksa sebagai budak.
Perkembangan
Islam Di Amerika
Orang
– orang Islam yang berkulit hitam di Amerika Serikat yang tergabung dalam
Himpunan Dakwah Muslim Amerika menyatakan bahwa pada masa lalu muncu seorang
tokoh di kalangan mereka bernama Fard Muhammad.
Fard
Muhammad ini mencari orang yang mempunyai kekuatan, keberanian, dan ketetapan
hati untuk menggantikan kedudukannya. Fard Muhammad ternyata dapat menemukan
orang yang dikehendaki yaitu Elijah Pook. Tidak lama kemudian, Elijah Pook
mengganti namanya menjadi Elijah Muhammad, dan menerima Fard Muhammad sebagai
gurunya. Elijah Muhammad taat dan setia kepada gurunya itu selama 40 tahun.
Elijah Muhammad adalah orang yang sangat cerdas, kuat pendiriannya, dan juga
mengenal psikologi massa. Fard Muhammad bergabung dengan orang – orang muslim
Amerika berkulit hitam dengan tujuan utamanya adalah memusuhi rasialisme
Amerika. Namun, kepada rakyat berkulit hitam ia menunjukan kesetiaannya yang
ikhlas kepada Amerika. Setelah rencana ini diketahui oleh pihak Amerika, ia pun
segera meninggalkan Amerika.
Pada
tanggal 25 Februari 1975 Elijah Muhammad meninggal dunia. Ia telah meninggalkan
jasa yang besar dikalangan orang – orang muslim Negro. Banyak sekolah dan
masjid – masjid yang telah dibangun. Di bidang organisasi ia telah meninggalkan
jama’ah yang besar dan teratur. Di bidang ekonomi ia meninggalkan warisan
senilai kurang lebih 80 juta dollar yang ditanam diberbagai perusahaan. Elijah
Muhammad telah berhasil mengangkat martabat orang – orang Islam Negro dari segi
sosial, ekonomi, dan pendidikan. Akan tetapi, memang ada komentar bahwa Elijah
Muhammad telah membuat kekeliruan dalam menafsirkan Islam.
Sebagai
pengganti Elijah Muhammad ialah Warits Deen Muhammad dan ia ditetapkan sebagai
Imam. Untuk selanjutnya, ia disebut Imam Warits Deen Muhammad. Ia mengadakan
pembaharuan dalam bidang agama untuk meluruskan ajaran – ajaran yang kurang
tepat yang diperbuat oleh para pendahulunya, yang ditegakkannya berdasarkan Al –
Qur’an dan Hadits. Hal yang paling utama mendapatkan perhatiannya ialah
pembenahan dibidang akidah. Untuk itu, ia berusaha untuk memantapkan dua
kalimat Syahadat kepada para pengikutnya. Pada tahun 1976 Imam Warits Deen
Muhammad menukar nama Nation of Islam menjadi World Community of Islam in the West. Ia juga tidak setuju dengan
istilah Blood Muslim dan
mempopulerkan istilah Bilalian People
atau Bilalian American. Sebutan ini
diambil dari nama salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang menjadi Muadzin pada
masa Rasulullah SAW.
Tata
tertib di dalam masjid juga ia benahi. Diantaranya, kalau dahulunya di dalam
masjid terdapat kursi – kursi akibat pengaruh gereja, sejak Warits menjadi
Imam, kursi – kursi itu tidak ada lagi. Demikian juga kalau dahulu di antara
umat muslim Amerika ada yang berpuasa pada bulan Desember, kemudian puasa
secara seragam dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Di dalam organisasi juga
terdapat perbaikan – perbaikan. Jika sebelum Imam Warist dikenal adanya
kepemimpinan tunggal, sejak tahun 1976 Imam Warits mengangkat Majelis Imam sebanyak enam orang. Setiap
Imam mengkordinir kegiatan masyarakat Islam di wilayahnya masing – masing. Kegiatan
yang dikordinasikan, antara lain masalah zakat, pendidikan, hubungan baik denga
organisasi islam yang lain, urusan dakwah termasuk dakwah dipenjara dan urusan
perdagangan. Dalam hal ini Imam Warits menjadi pemimpin dari Majelis Imam
tersebut.
Pada
tanggal 30 April 1980, Imam Warits mengumumkan pergantian nama Organisasi World Community of Islam in the West
menjadi American Muslim Mission
(AMM). Organisasi itu adalah dakwah (Mission).
Dalam AMM, mereka juga menegaskan sifat nasional sebagai warga negara Amerika.
Imam Warits juga menegaskan bahwa mereka adalah anggota masyarakat Islam dari
seluruh dunia.
Jumlah
masjid di Amerika Serikat sebanyak 266 buah; 156 buah didirikan oleh masyarakat
Bilalian dan 110 buah lainnya oleh masyarakat muslim lainnya, di beberapa
negara bagian. Masjid di Washington adalah masjid yang bagus didirikan pada
tahun 1952. Masjid yang paling besar di Amerika Serikat adalah Islamic Center Detroit yang dibangun
antara tahun 1962 sampai 1968 oleh para jama’ah dan oleh batuan pemerintah
Mesir, Saudi Arabia, Iran, dan Libanon. Perpustakaan masjid berisi buku – buku dalam
bahasa Inggris dan Arab. Masjid – masjid itu pada umumnya dipergunakan untuk
shalat Jum’at, shalat lima waktu, merayakan hari besar Islam, upacara
pernikahan, dan belajar agama Islam. Pendidikan Islam biasanya diselenggarakan
pada hari Ahad, tetapi terkadang hari sabtu. Kantor pusat AMM bertempat didekat
University Chicago dan disinilah Imam Warits Deen Muhammad memusatkan
kegiatannya.
Peranan
mahasiswa musim yang datang dari berbagai negara sangat penting dalam kaitannya
dengan penyiaran Islam di negeri itu. Pada tahun 1986 tercatat lebiih dari
750.000 mahasiswa asing muslim yang berdatangan dari berbagai negara menjalin
ikatan solidaritas Islam antara sesama mereka. Ada pula beberapa mahasiswa yang
ketika di negaranya kurang peduli dengan pengamalan dan penyiaran agama,
setelah sampai di Amerika menjadi muslim yang taat. Subhanallah....
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran yang membangun dipersilahkan, jangan lupa menjaga kesopanan dengan bahasa yang baik :)