Sabtu, 19 April 2014

Dunia Pendidikan Yang Lebih Baik

Sebagai seorang pelajar, saya sering sekali merasa takut akan banyak hal. Takut akan ulangan, takut akan tugas – tugas yang menumpuk yang belum saya selesaikan, saya juga takut ketika hasil ulangan akan diumumkan. Entahlah itu hal yang wajar bagi seorang pelajar atau tidak.... tapi itu jelas perasaan yang saya rasakan hampir setiap hari.
Terkadang saya merasa telah bisa melakukan suatu hal yang orang lain tidak bisa lakukan, tapi terkadang saya merasa saya adalah orang yang paling terpuruk diantara teman – teman saya yang lainnya. Maksud dari ini semua apa sih? Kenapa saya merasakan hal – hal yang tidak wajar seperti ini? apa yang salah dengan otak saya? Atau sistem pendidikanlah yang membuat saya seperti ini?

Apa yang harus diubah dari semua ini? mungkin ini semua hanya presepsi buruk yang saat ini sedang berkeliaran di otak saya. Banyak pertanyaan – pertanyaan yang tidak terjawab yang ingin saya lontarkan. Banyak rangkaian kata di otak saya yang berputar – putar tak karuan.
Ketika saya bersekolah dari mulai TK – SD – SMP – SMA, saya hampir selalu mendapat sistem pendidikan yang sama. Kami dituntut untuk mampu menguasi semua mata pelajaran dengan nilai – nilai yang memuaskan, sedangkan banyak diantara para pengajar yang tidak mengetahui minat dan bakat kita yang sebenarnya. “Tuntutan akan menghasilkan tekanan”. Apa itu benar? Apakah benar kalau semua pelajar pernah merasakan yang namanya tertekan? Saya rasa itu benar. Kenapa orang – orang masih membutuhkan pendidikan walaupun mereka akan menerima tekanan didalamnya? membutuhkan waktu bagi saya untuk menjawab pertanyaan ini.
KARENA, dengan pendidikan kita diajarkan untuk bertanggung jawab, tepat waktu, teliti, cermat, dan mampu menangani masalah dengan cara berpikir yang kreatif. Segala macam tekanan, tuntutan, rasa takut dan hal sebagainya hanyalah bumbu pemanis dalam dunia pendidikan. Nantinya kita akan terseyum dikemudian hari. Kita akan menertawakan masa lalu kita dalam menempuh dunia pendidikan. Dan mengerti betapa pentingnya pendidikan, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk orang lain disekitar kita.
Nilai yang kita peroleh dari hasil pendidikan, bukan terbatas pada hasil rapot atau IPK . tapi apa nilai yang tumbuh di dalam hati, dan pikiran kita. Itulah yang lebih penting. Pendidikan hanyalah proses, proses yang tidak akan pernah ada ujungnya. Karena kita akan terus belajar hingga kematian datang. “Pendidikan memeiliki akar yang pahit, tapi buahnya manis.” By Aristoteles. Perasaan takut dan tertekannya para pelajar hanyalah akar pahit yang menjalar, tunggu hingga waktunya tiba untuk berbuah, maka kita akan meraih manis dari pendidikan.
Tapi bukankah akan lebih baik apabila pendidikan tidak dibarengi oleh tuntutan dan tekanan?
Saat ini banyak yang berbicara ‘Learn Is Fun’ yeah... itu benar. Untuk beberapa subjek yang diminati oleh siswa, Belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan. Lalu bagaimana dengan subjek pelajaran yang lain? Bukan berarti seorang siswa itu tidak menyukai suatu subjek pelajaran ketika Ia tidak ingin mempelajarinya, tetapi siswa tersebut menyepelekan perubahan yang akan didapatnya dari memperlajari subjek tersebut. Jangan pernah takut untuk mempelajari hal yang baru. Karna kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu dapat darinya.
So, Pendidikan bagaimana nih yang harus diterapkan agar kita sebagai pelajar merasa benar – benar ‘FUN’ dengan subjek pelajaran?

Opini hanya sebuah opini.... sebagai siswa, kita ingin bisa dimengerti oleh para guru pendidik tentang bakat dan minat kita. Begitu banyak tuntutan yang datang kepada para pelajar..... begitu banyak beban dalam dunia pendidikan... tapi sekali lagi kita harus ingat bahwa di hari esok  kita akan tertawa mengingat masa – masa kita dalam mengenyam bangku sekolah J.

Share juga opini kalian yaaa :) AYO demi pendidikan yang lebih baik!
#MasaDepanPendidikanDiIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran yang membangun dipersilahkan, jangan lupa menjaga kesopanan dengan bahasa yang baik :)