Sabtu, 23 Agustus 2014
The Secret Garden (Taman Rahasia)
The Secret Garden adalah buku yang dikarang oleh Frances Hodgson Burnett. Kisah ini berlatar belakang di Yorkshire. Mengisahkan tentang seorang anak perempuan asal India yang baru saja kehilangan kedua orang tuanya akibat penyakit kolera yang menerpa India saat itu. Gadis itu tidak punya kerabat dekat di India, dan terlebih lagi, Gadis kecil itu sangat tertutup dan tidak suka bergaul dengan siapapun. hal itu membuatnya kesulitan mendapat teman ataupun kolega.
Setelah kematian kedua orang tuanya, Gadis itu di walikan kepada pamannya di Yorkshire. Ia tidak pernah mengetahui siapa pamannya ini, bahkan melihatnya untuk sekali saja Ia belum pernah. Banyak orang mengatakan bahwa pamannya ini adalah orang yang sangat tetutup di tidak ingin dijumpai oleh siapapun. Hal ini cukup menguntungkan si Gadis yang juga memiliki watak yang sama. Namun, ada rumor bahwa pamannya ini memiliki punggung yang bengkok! Si Gadis menjadi sangat penasaran.
Pengalamannya di Yorkshire membuat si Gadis berubah hingga 180 derajat. sikapnya yang dingin dan cuek terhadap orang - orang di sekitarnya mulai luntur. Ia menemukan teman - temannya disana, Ia juga memiliki sebuah rahasia bersama teman - teman barunya.
Ia menemukan sebuah taman yang telah terkunci selama 10 tahun, sebuah taman yang dipenuhi tanaman mawar dan pohon - pohon rindang. Pemilik dari taman ini adalah mendiang dari istri pamannya.
Ada alasan mengapa taman ini dikunci, dan mengapa pamannya ini bersikap dingin pula kepada orang - orang disekitarnya.
Dan perlahan - perlahan perubahan sikap yang terjadi di daratan Yorkshire tidak hanya berlaku pada si Gadis, namun banyak pula orang - orang yang berubah sikapnya ke arah yang lebih baik semenjak kedatangan di Gadis dari India.
Cerita The Secret Garden pernah di film kan pada tahun 1987!!! Aku sendiri belum lahir hehehe
Kalau kalian coba cari film The Secret Garden 1987, kalian mungkin tidak akan menemukan film ini dengan resolusi yang baik. bahkan subtitlenya juga tidak lengkap. Tapi, Buku dan Filmnya tidak jauh berbeda. keduanya memiliki alur yang sama dan sepadan. Film The Secret Garden 1987 tidak memotong banyak adegan dari novelnya.
Ranah 3 Warna
Mungkin kalian ada yang sudah pernah dengar atau bahkan menonton film Negeri 5 Menara?
Film Negeri 5 Menara merupakan film yang di adaptasi dari sebuah novel dan ini merupakan kisah nyata yang dialami sendiri oleh sang penulis yaitu A. Fuadi
A. Fuadi mengeluarkan buku triloginya yang menceritakan tentang kehidupannya semasa dulu hingga saat ini ketika Ia mampu meraih kesuksesan.
Well, memang begitu banyak buku yang menceritakan tentang kisah - kisah inspiratif, dan buku - buku A. Fuadi bukan hanya memberikan dorongan motivasi kepada para pembacanya tetapi juga mampu menghibur.
Adapun ke tiga buku trilogi karya A. Fuadi yaitu:
1. Negeri 5 Menara
2. Ranah 3 Warna
3. Rantau 1 Menara
Film Negeri 5 Menara merupakan film yang di adaptasi dari sebuah novel dan ini merupakan kisah nyata yang dialami sendiri oleh sang penulis yaitu A. Fuadi
A. Fuadi mengeluarkan buku triloginya yang menceritakan tentang kehidupannya semasa dulu hingga saat ini ketika Ia mampu meraih kesuksesan.
Well, memang begitu banyak buku yang menceritakan tentang kisah - kisah inspiratif, dan buku - buku A. Fuadi bukan hanya memberikan dorongan motivasi kepada para pembacanya tetapi juga mampu menghibur.
Adapun ke tiga buku trilogi karya A. Fuadi yaitu:
1. Negeri 5 Menara
2. Ranah 3 Warna
3. Rantau 1 Menara
Disini saya akan membahas dan memberikan beberapa opini mengenai buku ke-duanya yaitu Ranah 3 Warna
Harus diakui, A. Fuadi mengemas cerita di dalam buku ini dengan sangat baik dan apik. Kisah hidupnya memang benar - benar lebih dari cukup untuk membangkitkan jiwa kita. Cerita - ceritanya sangat menarik, dari mulai pengalaman sang penulis yang merantau dari tanah sumatra ke Jawa. lalu kuliah di UNPAD (Universitas Padjajaran) di Bandung, Belajar menulis berita di koran - koran lokal hingga koran nasional, dan yang tidak kalah seru adalah pengalamannya ketika mendapatkan kesempatan untuk pertukaran pelajar ke Kanada. dan semua itu dilalui dengan penuh lekak - lekuk hidup yang sangat alami.
Ada satu bagian dari buku ini yang mampu membuat hati saya terenyah. Yaitu ketika Ayahanda dari A.Fuadi yang berada di kampung halaman harus pulang ke rahmatullah terlebih dahulu, hal seperti ini tentulah membuat siapa saja yang membacanya akan ikut merasakan kesedihan penulis saat itu. Bahkan, saya sempat meneteskan air mata.
Over all, saya sangat merekomendasikan buku ini yang sebagai hiburan sekaligus penggugah jiwa kalian semua. Buku ini memiliki pesan yang dalam dengan cerita - cerita dari sang penulis yang sangat baik diolah.
Dan, dengan sangat bangga bahwa Indonesia memiliki sosok seperti A. Fuadi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat baik dalam menulis.
Kalau tidak salah, saat ini penulis (A.Fuadi) bekerja untuk salah satu media Nasional. Hal ini persis sama seperti apa yang Ia ceritakan di buku dan apa yang Ia inginkan ketika kuliah di UNPAD